Akses masuk menuju Taman Wisata Alam Pantai Panjang (http://www.jalanjalankita.com)
TWA Pantai Panjang & Pulau Baai terletak di tiga wilayah Kecamatan Teluk Segara, Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Kawasan TWA Pantai Panjang & Pulau Baai dalam pengelolaannya temasuk ke dalam wilayah kerja Seksi Konservasi Wilayah II – Balai KSDA Bengkulu.
TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai (http://bksdabengkulu.id)
Kawasan TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai memiliki luasan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 420/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wialayah Provinsi Bengkulu seluas 920.964 Ha, dengan luas kawasan 967,2 ha.
Sejarah
Peta Kawasan TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai (http://bksdabengkulu.id)
Kawasan TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan menteri Kehutanan No. 383/Kpts-II/1985 tanggal 27 Desember 1985 seluas ± 1.265,3 Ha dengan panjang batas ± 32,30 Km.
Dilakukan penunjukkan ulang berdasarkan Surat Keputusan Gubernur tanggal 28 Januari 1991 No. 13 Tahun 1991 dan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 420/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wialayah Provinsi Bengkulu seluas 920.964 Ha, dengan luas kawasan 967,2 Ha.
Flora
TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai mempunyai 3 formasi tipe ekosistem vegetasi penyusun hutan pantai, yaitu formasi cemara laut yang didominasi dengan Casuarina equisetifolia, formasi campuran yaitu formasi bakung laut dan rerumputan dengan vegetasi dominan Ipomoea prescaprae, Pandanus tectorius (pandan laut) dan Scaevola frutescens (babakoan) dan formasi hutan mangrove.
Jenis spesies | Nama Indonesia/lokal | Famili | Habitus |
1 | 2 | 3 | 4 |
Acacia auriculiformis | Akasia | Mimosaceae | Pohon |
Acanthus ilicifolius | Jeruju | Acantaceae | |
Callophylum inulifolium | Nyamplung | Clusiaceae | Pohon |
Calotropis gigantea | Biduri | Asclepiadaceae | Perdu |
Casuarina equisetifolia | Cemara laut | Casuarinaceae | Pohon |
Cantharanthus roseus | Tapak dara | Apocynaceae | Perdu |
Ceriops tagal | Soga tinggi | Rhizoporaceae | |
Gleichenia linearis | Paku resam | Gleicheniaceae | Semak |
Hibiscus tiliaceus | Waru | Malvaceae | Pohon |
Ipomoea prescaprae | Tapak kuda | Convolvulaceae | Semak |
Lantana camara | Tembelekan | Verbenaceae | Perdu |
Mimosa pudica | Putri malu | Mimosaceae | Perdu |
Physalis angulata | Ciplukan | Solanaceae | Perdu |
Scaevola frutescens | Babakoan | Goodeniaceae | Semak |
Sonneratia alba | Pedada | Lythrace | |
Spinifex littoreus | Rumput angin | Gramineae | Semak |
Stachytarpeta jamaicensis | Pecut kuda | Verbenaceae | Perdu/terna |
Rhizophora sp | Bakau | Rhizoporaceae | |
Taraxum officinalis | Dandelion | Asteraceae | Semak |
Terminalia catappa | Ketapang | Combrataceae | Pohon |
Wedelia uniflora | Seruni laut | Asteraceae | Semak |
Vegetasi penyusun hutan pantai TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai
Hutan Mangrove
TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai (http://ksdae.menlhk.go.id)
Hutan mangrove Pulau Baai terhampar di lahan seluas 214 hektar yang terletak di sekitar pelabuhan Pulau Baai. Berada persis di dekat pintu masuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI), wisatawan hanya dipungut biaya masuk Rp 10 ribu. Dari sekitar 214 hektare lahan hutan mangrove, seluas 116,24 hektarenya saat ini masuk dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang-Pulau Baai. Sementara seluas 98,38 hektare sisanya berada di luar kawasan hutan.
Hamparan hijau pepohonan bakau di hutan mangrove Pulau Baai, saat hari cerah bersanding dengan biru warna langit. Pohon mangrove di kawasan hutan ini didominasi olehjenis Rhizopora apiculata atau mangrove minyak. Deretan perahu nelayan sebagai latar belakang menambah komposisi keunikan untuk berfoto. Semakin banyak pengunjung yang berswa foto dan mengunggahnya ke social media maka semakin terkenal juga kepopuleran obyek wisata.
“Kawasan mangrove di pesisir Kota Bengkulu mampu menyimpan 18,53 ton karbon per hectare,” jelas Gunggung Senoaji, salah satu peneliti. Menurutnya, jika dikalikan dengan total luas 214 hektare maka karbon yang disimpan di hutan mangrove ini mencapai 3.652 ton. Keberadaan hutan ini menurut Gunggung berperan besar dalam penanggulan bencana abrasi hingga mitigasi pemanasan global.
Fauna
Fauna yang terdapat di TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai :
Berbagai macam burung air
No | Jenis Fauna | Nama Ilmiah |
1 | Cangak abu | Ardea sp |
2 | Burung kuntul | Egretta sp |
3 | Dara laut | Sterna sp |
4 | Sekedidi | Calidris sp |
5 | Cekakak | Halcyon sp |
6 | Elang laut | Haliatus sp |
Beberapa jenis mammalia
No | Jenis Fauna | Nama Ilmiah |
1 | Abi hutan | Sus scrofa |
2 | Ekor panjang | Macaca fascicularis |
3 | Tupai | Tupaia sp |
Fauna penghuni ekosistem pantai dan laut
No | Jenis Fauna | Nama Ilmiah |
1 | Biawak air | Varanus salvatoria |
2 | Ular sawa | Python reticulatus |
3 | Ketam | Ocypode sp |
4 | Umang-umang | Pagurus sp |
5 | Remis | Veneridae |
6 | Ubur ubur | Medusozoa sp |
7 | Ikan glodok | Oxudercinae sp |
Serta jenis ikan lainnya.
Aksesibilitas
Kawasan TWA Pantai Panjang & Pulau Baai berjarak ± 3 km dari pusat kota Bengkulu, dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor.
Informasi lebih lanjut hubungi
Kantor Balai KSDA Bengkulu
JL. Mahoni No. 55, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu
Telepon (0736) 21697
Fax. (0736) 21697
Website: http://bksdabengkulu.id
Email: bksdabkl@gmail.com