Wilayah Geografi pengguna Bahasa Temiang Aceh
Bahasa Temiang atau Bahasa Melayu Temiang (Temiang: Bahase Temiang) adalah merupakan variasi Bahasa Melayu yang ditutur oleh Suku Temiang yang tinggal di aceh bagian timur yang langsung berbatasan dengan Sumatra Utara, sebuah kabupaten yang bernama Aceh Tamiang. Kabupaten Aceh Tamiang tersebut berbatasan dengan Aceh Timur, dan Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Wilayah
Suku Temiang yang ade di Kabupaten Aceh Tamiang terbagi duwe (2) wilayah:
- Suku Temiang bagian hulu dialek sehari-hari diakhir kalimat dengan huruf o.
- Suku Temiang bagian hilir dialek sehari-hari diakhir kalimat dengan huruf e.
Anak-anak Temiang sedang belajar
Dialek
Bahasa Temiang menggunakan dealek melayu yang menggunakan pelafalan huruf “R” yang tidah jelas, yaitu seperti lafaz huruf “غ”(gh). dalam tulisan tidak menggunakan lafal “gh” namun disempurnakan dengan tulisan “ġ” yang bertitik atas pada tengah kata dan huruf “Q” apabila terdapat pada akhir kata. contoh yang terdapat di tengah kata: deġeh/deġas = deras, dan dengoq/ dengaq = dengar.
Contoh Bahasa Temiang:
H U L U HILIR INDONESIA
* hapo hape siapa * oreng = orang * tadha' = tidak ada (hampir sama dengan kata tadak dalam Melayu Pontianak) * dhimma (baca: dimmah) = mana? (hampir serupa dengan dima di Minangkabau) * tanya = sama dengan tanya * cakalan = tongkol (hampir mirip dengan kata Bugis: cakalang tetapi tidak sengau) * onggu = sungguh, benar (dari kata sungguh)
(https://www.jkma-aceh.org)
Sumber: wikipedia